Workshop Manajemen Seni Satukan Seniman dan Budayawan
2016-11-25 09:54:42

CIMAHI - Untuk menyatukan para pelaku seni dan budaya di Kota Cimahi,
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian
(Diskopindagtan) menggelar Workshop Manajemen Seni di Alam Wisata Cimahi
(AWC), Jln. Kolonel Masturi Cimahi, Kamis (24/11/2016).
Kegiatan
ini diikuti 75 pelaku seni dan budaya Kota Cimahi. Kegiatan ini
mendatangkan narasumber dari ISBI, yakni Dr. Suhendi Apriyanto dan Retno
Dwimarwati. Selain itu, hadir pula Duta Seni Nasional dari Bogor, Ade
Swara.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny
Bachtiar mengatakan, selain menyatukan para pelaku seni dan budaya
Cimahi, kegiatan ini bertujuan mempertegas bahwa komitmen pemerintah
kota sama yang tidak menganaktirikan para seniman dan budayawan Cimahi.
Menurutnya,
selama ini Pemkot tidak ada niatan sama sekali untuk memilah-milah.
Hanya, ada skala prioritas yang didahulukan. Pemerintah berkeinginan
semua semua pelaku seni dan budaya di Kota Cimahi terfasilitasi,
terutama soal anggaran.
"Tapi kan kondisi keuangan juga tidak memungkinkan," ucap dia.
Ia
berharap, semua seniman dan budayawan di Kota Cimahi bisa lebih
mengembangkan kreatifitas dan inovasinya. Hal tersebut bertujuan agar
semua pelaku seni tidak bergantung kepada pemerintah terutama soal
pendanaan.
"Ada satu hal yang paling prinsip didalam pengembangan seninam, adalah bagaimana membangun kemandirian para seniman,” kata dia.
Ia
mencontohkan, ada komunitas seni Indonesia Bamboo Community (IBC).
Menurut Benny, komunitas seni tersebut patut dijadikan contoh yang
lainnya. Bagaimana dengan kreatifitas yang dimiliki, akhirnya mereka
bisa mandiri tanpa bantuan dana dari pemerintah.
"Jadi berkreasi
itu bukan supproting atau bantuan uang dari pemerintah. Sebuah inovasi
dengan seni budayanya tanpa bergantung pada pemerintah," pungkasnya.