Loading...

Dinkes Kota Cimahi Gelar Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Calon Jemaah Haji Kota Cimahi 2025

Rano Hardiana 11 November 2024 109 kali dilihat
Bagikan:
Dinkes Kota Cimahi Gelar Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Calon Jemaah Haji Kota Cimahi 2025
CIMAHI.- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mulai melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap calon jemaah haji (calhaj) tahun 2025. Hal itu sebagai upaya deteksi dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) dari para calon jemaah haji Kota Cimahi. 

Pemeriksaan berlangsung di Gedung B Pemkot Cimahi. Jumlah total calon jemaah haji Kota Cimahi pada tahun 2025 tercatat sebanyak 368 orang, dengan rincian 129 orang dari Kecamatan Cimahi Utara, 83 orang dari Kecamatan Cimahi Tengah, dan 156 orang dari Kecamatan Cimahi Selatan.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Cimahi, Puji Astuti mengatakan, kegiatan tersebut menjadi kali pertama untuk pelayanan kepada calhaj Kota Cimahi. 

"Program deteksi dini ini baru pertama kali kami lakukan bagi calon jemaah haji tahun 2025," ungkapnya.

Program ini bertujuan untuk memeriksa kesehatan seluruh calhaj. "Sebagai langkah awal agar mereka siap menjalankan ibadah dengan sehat dan aman," katanya.

Hasil pemeriksaan akan menjadi data awal kondisi kesehatan calhaj Kota Cimahi. "Hasil pemeriksaan akan kami serahkan ke puskesmas masing-masing sesuai domisili sebagai catatan pemeriksaan awal jemaah haji. Dinkes melakukan deteksi dini, sementara puskesmas akan melengkapi pemeriksaan kesehatan," ungkapnya.

Puji menjelaskan, data hasil pemeriksaan kesehatan akan dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Pengendalian Penyakit Tidak Menular (SIPTM). Setelah itu, bakal diintegrasikan ke Aplikasi Indonesiaku Sehat (ASIK) dan Sistem Informasi Kesehatan khusus untuk jemaah haji, dengan target minimal 70% calon jemaah sudah terdaftar.

Kelayakan keberangkatan calon jemaah akan ditentukan melalui hasil pemeriksaan kesehatan atau istitha'ah yang dilakukan puskesmas di tiga kecamatan di Cimahi. 

"Untuk tahun 2025, pemeriksaan kesehatan lanjutan akan ditangani oleh puskesmas di masing-masing kecamatan," jelasnya.

Pemeriksaan kesehatan juga terbuk untuk masyarakat umum. "Kegiatan ini tidak hanya melayani calon jemaah haji, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum terutama yang mendampingi keluarga calon jemaah," pungkasnya.**