CIMAHI.- Pemerintah Kota Cimahi akan segera melakukan seleksi terbuka pengisian 8 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) yang mengalami kekosongan di lingkungan Pemkot Cimahi. Hal itu dilakukan untuk menjaga roda pemerintahan dan pelayanan publik tetap optimal.
Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, pihaknya sudah melakukan rotasi terhadap 12 pejabat eselon II Pimpinan Tinggi Pratama Pemkot Cimahi setingkat kepala dinas.
"Ada beberapa eselon II yang bergeser dan ada yang tetap. Hal ini karena ada kekosongan jabatan yaitu 8 jabatan kepala dinas yang harus segera diisi," katanya.
Pihaknya menugaskan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Cimahi (BKPSDMD) Kota Cimahi untuk segera memproses tahapan seleksi. "Saya minta segera menuntaskan proses pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dan struktural dibawahnya melalui proses open bidding secara marathon dan bertahap, dengan tetap menjunjung prinsip akuntabilitas dan objektivitas," ujarnya.
Menurut dia, pengisian jabatan perlu dilakukan untuk menjaga roda pemerintahan. "Kenapa kita lakukan? Agar program bisa tercapai dengan baik, kinerja bisa berjalan baik apabila jabatan diisi personelnya. Oleh sebab itu, sementara kita penggeseran secara profesional sesuai disiplin ilmunya, baru nanti kita lakukan open bidding," ungkapnya.
Pada awal tahun 2026, Pemkot Cimahi akan menerapkan sistem meritrokasi atau manajemen talenta dalam penempatan personil. "Oleh sebab itu saya perintahkan untuk segera open bidding seluruh jabatan mudah-mudahan bisa semua melaksnakan meritrokasi. Sehingga semuanya terisi dan nanti tahun 2026 kita mulai semuanya dengan manajemen talenta," jelasnya.
Ngatiyana menyadari, tuntutan terhadap birokrasi semakin kompleks. Di tengah perubahan yang cepat, Pemkot Cimahi terus mengupayakan peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan melalui penguatan kapasitas SDM ASN.
Pihaknya meyakini pengisian jabatan dapat mendorong kinerja Pemkot Cimahi. "Keseluruhan Pemkot Cimahi bisa melaksanakan benar-benar pelayanan maksimal terhadap masyarakat," tuturnya.**