CIMAHI.- Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira memastikan, program pembangunan prioritas akan tetap berjalan meskipun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026 mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan adanya pemangkasan dana transfer pemerintah pusat sebesar Rp 238 miliar.
"Khusus untuk Cimahi mengalami pemotongan kurang lebih Rp 238 miliar untuk transfer keuangan daerah tahun anggaran 2026. Program prioritas tetap akan jalan," kata Adhitia, (13/10/2025).
Dengan adanya pemangkasan dana transfer pemerintah pusat itu, maka APBD di Kota Cimahi untuk tahun depan diperkirakan hanya Rp 1,4-1,5 triliun. Meski begitu, kata Adhitia, pihaknya akan tetap mengoptimalkan anggaran yang ada untuk menjalankan program prioritas yang manfaatnya dirasakan langsung masyarakat.
"Tapi baseline-nya menggunakan APBD 2023 (Rp 1,5 triliun). Jadi, meskipun dipotong, insyaAllah enggak mematahkan semangat untuk terus memenuhi janji politik dan membangun Kota Cimahi," ujar Adhitia.
Seperti program pemberdayaan masyarakat (PPM), sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) gratis untuk siswa sekolah swasta, hingga pembangunan sekolah baru.
"Hasil dari itu (efisiensi) sekarang masih disusun kira-kira dapat berapa supaya walaupun dipotong Rp 238 miliar tidak mengurangi program dan apalagi janji politik yang dijanjikan oleh Pak Wali dan saya selama masa kampanye," sebut Adhitia.
Pemkot Cimahi saat ini sedang menyusun ulang perencanaan pembangunan untuk tahun 2026 dengan potensi APBD setelah dilakukan pemangkasan. Sebab, dengan adanya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat itu berdampak terhadap perencanaan belanja daerah yang sudah dirancang sebelumnya.***