CIMAHI.- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi mengimbau masyarakat Kota Cimahi untuk melakukan uji emisi kendaraan bermotornya. Hal itu dilakukan untuk mengetahui baku mutu emisi gas buang kendaraan.
Sebab berdasarkan data, emisi gas buang kendaraan menyumbang lebih dari 30 persen kerusakan lapisan ozon dan berkontribusi besar terhadap percepatan perubahan iklim melalui efek gas rumah kaca di Kota Cimahi.
"Emisi kendaraan bermotor itu menyumbang lebih dari 30 persen rusaknya ozon kita dan penyumbang percepatan perubahan iklim karena efek rumah kaca," kata Kepala Bidang Penaatan Hukum Lingkungan DLH Kota Cimahi, Ario Wibisono di Gedong Opat, Kota Cimahi, Rabu (11/6/2025).
Dia mengatakan, dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2023 tentang Penerapan Baku Mutu Emisi Kendaraan Bermotor diamanatkan bahwa setiap kendaraan bermotor harus memperhatikan gas emisinya.
"Kita mungkin dengan mudah menyalahkan kendaraan seperti bus yang asapnya tebal sebagai penyebab polusi. Tapi sering kali lupa, kendaraan yang ada di rumah kita sendiri apakah sudah lolos uji emisi atau tidak," kata Ario.
Sehingga DLH Kota Cimahi mengadakan pelaksanaan uji emisi gratis dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Cimahi dan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pihaknya menargetkan setiap harinya ada 250 kendaraan yang diperiksa emisinya.
"Uji emisi dilakukan secara berkala dan hasilnya bisa diakses oleh masyarakat. Ini memberikan gambaran penuh tentang kondisi kendaraan di Cimahi apakah emisinya sesuai atau tidak," ujar Ario.
Target utama uji emisi ini adalah kendaraan pribadi dan operasional dinas milik pemerintah, TNI, POLRI, serta perusahaan yang beroperasi di wilayah Cimahi. Ario menyebut, kendaraan umum seperti angkutan kota atau bus sudah wajib uji emisi setiap enam bulan. Namun, kendaraan pribadi seringkali luput dari kewajiban ini.
"Untuk masyarakat umum, jarang sekali melakukan uji emisi. Mungkin satu tahun sekali, bahkan tidak pernah," tandas dia.***