CIMAHI.- Difungsikannya kawasan Bundaran Jati berdampak terhadap arus lalu lintas di Jalan Rd. Demang Hardjakusumah-Jalan Daeng Ardiwinata-Jalan Jati. Kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu kini mulai terurai.
"Dengan adanya bundaran yang baru saja kontruksinya selesai dibangun itu tentu saja berdampak signifikan terhadap lalu lintas, jadi lebih lancar," kata Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, M. Nur Effendi, Rabu(17/9/2025).
Seperti diketahui proyek pembangunan Bunderan Jati itu dikerjakan CV Satya Anugrah Mandiri dengan nilai kontrak Rp2.243.187.675, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi Tahun 2025. Kawasan itu sudah bisa dilewati kendaraan.
Nur Effendi mengatakan, kawasan pertigaan itu sebelumnya menjadi simpul kemacetan di Kota Cimahi. Khususnya saat jam sibuk pagi dan sore hari. Namun dengan adanya bundaran baru itu, maka kemacetan bisa teratasi.
Pihaknya, kata dia, akan melakukan pemasangan rambu-rambu lalu lintas sesuai kebutuhan. Namun pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang sebelumnya direncanakan tidak jadi dipasang.
"Kita hanya akan pasang rambu-rambu sama penunjuk arah saja sesuai kebutuhan. Untuk APILL tidak jadi," ucap dia.
Penataan kawasan Bundaran Jati juga akan dilakukan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP). Di kawasan itu di antaranya akan dipasang alutsista.
"Rencananya akan dipasang alutsista sebagai tanda Cimahi Kota Militer. Rencananya di anggaran perubahan," kata Kepala DPKP Kota Cimahi, Endang.
Selain tugu, Pemkot Cimahi juga akan melakukan pemasangan tanaman di kawasan Bundaran Jati yang menghubungkan Jalan Rd. Demang Hardjakusumah-Jalan Daeng Ardiwinata-Jalan Jati. Sedangkan penataan detailnya akan dilanjutkan tahun depan.
"Penataan awal baru pemasangan tugu di tengah bundaran dan penanaman tanaman hias di area-area kosongnya," ujar Endang.***